Rabu, 22 Juli 2020

Adaptasi Kebiasaan Baru di Pasar Saat Pandemi

Tempat yang ramai dan cenderung tertutup juga memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi. Pasar, misalnya. Kini panduan mengenai protokol kesehatan di pasar sudah diatur oleh permenkes dan regulasi daerah masing-masing agar ditaati oleh pengelola, pedagang, pekerja, dan pembeli.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional P2P Covid-19 Reisa Broto membagikan tips menghindari paparan Covid-19 saat di pasar. Bagi pembeli, susun daftar belanja dan cari informasi tentang barang dan pedagang yang ingin didatangi di pasar. Pembeli juga dapat membawa tas belanja sendiri dari rumah.

Saat di pasar, pembeli harus membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun minimal selama 20 detik. Juga, memakai hand sanitizer terutama setelah selesai bertransaksi. Usahakan juga jangan menyentuh area wajah dengan tangan yang belum dapat dipastikan kebersihannya. Sebab, ini dapat mengantar virus ke saluran pernapasan.

Kalau ada pembayaran via digital, ia menyarankan agar sebaiknya digunakan. Apabila belum ada, maka dapat menyediakan tempat khusus untuk meletakan uang.

Protokol kesehatan lainnya yang tak boleh dilewatkan juga yaitu, memakai masker. Bila perlu, membawa masker lebih untuk jaga-jaga atau untuk menawarkan orang lain yang tidak menggunakan masker.

Selain itu, agar tak terlalu sering ke luar rumah, masyarakat dapat mengatur waktu kunjungan ke pasar seefektif dan seefisien mungkin.

Bagi pengelola pasar, pemeriksaan suhu tubuh juga perlu untuk mendeteksi orang yang kurang sehat. Reisa mengatakan, jika suhu tubuh melebihi 37,3 derajat Celsius, maka sebaiknya tidak ke luar rumah dan pastikan beristirahat dan memulihkan kesehatan sebelum kembali ke luar rumah.

Di pasar, arah berjalan hanya satu arah. Reisa meminta agar semua orang disiplin mengikuti petunjuk arah dan pesan di alat peraga, juga menjaga jarak saat di dalam pasar. Begitu juga dengan perlunya penyediaan dua jalur tangga untuk yang naik dan turun. 

Penerapan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pasar membutuhkan peran pengelola pasar dan aparat dalam penertiban kedisiplinan masyarakat pasar.

Pasar yang sehat dan aman Covid-19 seharusnya menerapkan sosialisasi dan edukasi yang dapat dilakukan dengan surat pemberitaan, spanduk, poster, atau sms blast, atau materi pesan lainnya.

Cr: alinea.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

perbedaan sakit kepala akibat migrain dengan covid19

  Jumlah kasus dan korban jiwa akibat virus corona terus bertambah di berbagai negara di dunia. Seiring perkembangan, gejala-gejala yang tam...